Selasa, 16 November 2010

FKPM di FKTI


LAPORAN
Delegasi Forum Komunikasi Pemuda Majene
Forum Kawasan Timur Indonesia V
“Praktik Cerdas bagi Pembangunan Kawasan Timur Indonesia”
 Swiss-Bell Hotel, Ambon, 1-2 Nopember 2010
  


1.     Umum
Kawasan Timur Indonesia menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang kompleks. Tantangan yang muncul adalah bagaimana  menyelaraskan kegiatan pembangunan di kawasan ini agar sejalan, mengingat begitu beragamnya budaya, terpencilnya daerah serta tersebarnya penduduk di kawasan yang begitu  luas. Salah satu penyebab terjadinya hambatan dalam penyelarasan dan harmonisasi  program pembangunan adalah kurangnya informasi dan komunikasi antara berbagai pihak termasuk pemerintah, organisasi masyarakat sipil, mitra pembangunan inrternasional dan masyarakat terutama informasi mengenai hal-hal apa yang berhasil dilaksanakan dan apa yang tidak berhasil. 
            Selain menghadapi berbagai tantangan pembangunan, Kawasan Timur Indonesia sebenarnya telah melakukan banyak sekali praktik cerdas yang berhasil dapat menjadi pelajaran berharga dalam mengefektifkan upaya pembangunan. Inilah yang menjadi fokus utama Forum Kawasan Timur Indonesia dalam pertemuan tahunannya. Dengan memfasilitasi  pertukaran informasi mengenai praktek cerdas, Forum Kawasan Timur Indonesia menjadi sebuah forum tukar solusi yang di kemas dengan baik untuk mendukung para pelaku pembangunan untuk bekerja lebih efektif. 

2.     Forum Kawasan Timur Indonesia
            Forum Kawasan Timur Indonesia (Forum KTI) adalah Forum independen dan terbuka yang secara aktif mendorong dan mengembangkan kemitraan para pihak serta mendorong inovasi sosial dalam menjawab tantangan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia.
Forum Kawasan Timur Indonesia V mengusung tema ”Praktik Cerdas untuk Kemajuan Kawasan Timur Indonesia”. Praktik cerdas (Smart Practice) memang istilah yang cukup baru dalam pembahasan isu-isu pembangunan. Secara sederhana praktik cerdas dapat dikatakan sebagai sebuah upaya atau kegiatan yang berhasil dilakukan untuk menjawab tantangan tertentu yang dihadapi oleh sebuah komunitas. Untuk dapat dikategorikan sebagai praktik cerdas, sebuah kegiatan setidaknya memenuhi kriteria Inovatif, Partisipatif, Berlanjut, Akuntabel, Berpihak pada masyarakat miskin-berkeadilan gender dan Berdampak nyata

3.     Anggota Forum Kawasan Timur Indonesia
Anggota Forum KTI adalah para pembaharu dari kalangan pemerintah daerah, perwakilan pemerintah pusat, legislatif, akademisi, LSM, sektor swasta, organisasi masyarakat lainnya, dan mitra pembangunan internasional.

4.     Urgensi  Forum Kawasan Timur Indonesia  
      Forum ini menjadi sangat penting, setidaknya untuk beberapa hal, yaitu :
  1. Anggota forum dapat belajar dan menyerap praktek baru sehingga memungkinkan mereka untuk bekerja lebih efektif dan meningkatkan hasil yang dicapai di bidang yang sedang dijalani. 
  2. Tercipta hubungan yang baik antar pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, sektor swasta, media, dan mitra pembangunan internasional dalam proses pembangunan.
  3. Terangkatnya berbagai praktik cerdas  tingkat lokal ke tingkat nasional untuk mendorong terjadinya replikasi dan/atau adopsi praktik cerdas oleh para pelaku pembangunan pada tingkatan yang lebih luas.  
  4. Meningkatnya kreativitas masyarakat Kawasan Timur Indonesia untuk menjawab tantangan pembangunan yang dihadapi.
  5. Khusus bagi Majene, forum ini dapat menggambarkan bagaimana kita (Majene) bila dibandingkan dengan daerah lain di Kawasan Timur Indonesia, baik mengenai keberhasilan dan kendala dalam praktik pembangunan.

5.     Urgensi  FKPM dalam Forum Kawasan Timur Indonesia V
            FKPM sesuai dengan fungsinya sebagai wadah aspirasi pemuda Majene dalam upaya optimalisasi dan percepatan pembangunan seharusnya bisa memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan untuk diterapkan oleh para pelaku pembangunan.
Kesempatan yang tepat untuk mendapatkan ide-ide, inovasi dan contoh-contoh praktik pembangunan secara efektif-efisien adalah pada pertemuan Forum KTI mengingat  forum ini diikuti oleh seluruh pelaku pembangunan di Kawasan Timur Indonesia dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah pusat. Forum KTI adalah ajang untuk saling sharing pengalaman para pelaku pembangunan, menyampaikan kritik dan gagasan kepada para pemangku kepentingan serta menawarkan solusi untuk tantangan pembangunan di Indonesia. Karena alasan itu,  Forum Komunikasi Pemuda Majene menganggap penting untuk  mengambil bagian dan menjadi anggota dari Forum Kawasan Timur Indonesia.
6.     Agenda Kegiatan
terlampir. (lampiran 1)
7.     Gambaran Singkat Presentasi Praktik Cerdas dan Inspirator Publik
            terlampir. (lampiran 2)
8.     Beberapa Poin Penting yang Diperoleh
            Dari banyaknya catatan yang ada, beberapa poin yang sangat penting dan relevan dengan agenda Forum Komunikasi Pemuda Majene adalah sebagai berikut :
  • Jumlah angka kemiskinan di KTI masih relatif tinggi yaitu rata-rata 25 persen diatas rata-rata nasional dan dari 199 kabupaten di Indonesia sebagai daerah tertinggal, sekitar 70 persen atau 128 kabupaten berada di KTI termasuk didalamnya Majene
  • Adanya komitmen dari pemerintah pusat melalui Wakil Menteri Perindustrian untuk mengarahkan anggaran dan industri ke kawasan timur Indonesia, termasuk juga kritik terhadap UU perimbangan keuangan yang menyebabkan anggaran ke KTI hanya sekitar 10-20% dari total APBN.
  • Adanya keinginan dari BaKTI dan lembaga mitra untuk mengadakan forum serupa dalam skala yang lebih kecil.
  • Kecenderungan praktik pembangunan yang berhasil menempatkan partisipasi masyarakat, akuntabilitas dan transparansi (keterbukaan informasi)  sebagai faktor kunci.
9.     Resolusi
            Rangkuman dari 10 (sepuluh) poin Resolusi forum Kawasan Timur Indonesia V masih sementara digodok oleh Inspirit dan BaKTI.

Rekomendasi Taktis
Kemajuan di Kawasan Timur Indonesia sebagai sebuah wilayah 
yang luas secara langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh 
pada Majene dan Sulawesi Barat.
Menjadi kepentingan FKPM untuk menjaga agar tidak terjadi 
ketimpangandan kesenjangan baru.  
ketika pembangunan di Kawasan Timur atau di Sulawesi Barat 
mengalami akselerasi maka Majene harus ikut maju di dalamnya.
Karenanya,  Majene harus bisa memposisikan diri 
dalam keterkaitan regional dengan wilayah sekitar 
serta memiliki daya saing untuk bisa berkompetisi secara sehat
dengan daerah lain di Kawasan Timur Indonesia.

Natsepa-Ambon, 3 Nopember 2010
Forum Komunikasi Pemuda Majene


Ahmad  Rivai
Koordinator