Minggu, 27 Maret 2011

Kemiskinan Energi, Fakta Dan Solusi


Kemiskinan energi saat ini memiliki dua istilah yang berdiri sendiri; kemiskinan dan energi. “Kemiskinan” lazimnya dikaitkan dengan kemampuan keuangan seseorang, atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhannya.
Adapun “energi ” pada umumnya dikaitkan dengan bahan baker minyak atau bahkan listrik. Padahal sebenarnya, kedua kata tersebut memiliki arti yang jauh lebih luas dari yang dikenal sekarang; baik secara terpisah, maupun dalam satu gabungan istilah yang memiliki arti lebih dalam.

Kemiskinan dapat diartikan sebagai sebuah kondisi, dimana seseorang ataupun sekelompok orang, tidak memiliki akses pada fasilitas-fasilitas dasar yang seharusnya dapat dinikmati oleh semua orang. Bank Dunia menyatakan bahwa pengukuran kemiskinan dapat dilakukan dengan melihat tingkat pendapatan atau bahkan tingkat konsumsi seseorang atau sekelompok orang. Seseorang dinilai ‘miskin’ pada saat keadaan seseorang dalam mengkonsumsi kebutuhan dasarnya, berada di bawah ukuran minimum. Kebutuhan dasar yang dimaksud adalah makanan yang layak (asupan nutrisi yang cukup), akses pada pendidikan dan pelayanan kesehatan dasar, tempat berteduh yang layak, perlindungan terhadap adanya kekerasan dan kebebasan masyarakat untuk dapat menceritakan kondisi yang mereka alami di komunitas mereka sendiri.
 
Download selengkapnya di sini